Minggu, 04 Agustus 2013

[ TASAWUF ]

TASAWUF: DEWASA (Bukan Bacaan Kanak-kanak) (Bacaan Khusus bagi yang dewasa akal-jiwanya) RENUNGAN DI PENGHUJUNG RAMADHAN: MENGGAPAI HAKIKAT RAMADHAN "Kegembiraan seorang hamba yang berpuasa ada 2 (dua) macam. Yang pertama, kegembiraan sewaktu dia mendapatkan buka-an (mempunyai buka-an, berbuka; dengan rahmat dan izin Allah SWT maka terbuka Hijab-Qolbunya sehingga kembali Fithrah seperti jabang bayi di dalam rahim ibundanya). Dan yang kedua, kegembiraan sewaktu dia Menemui Allah Tuhannya." (HR Bukhari dan Muslim). 'Idul = Kembali (Mudik ke Kampung Asal-usul jatidirinya) Fithri = Al-Fathir = Sang Pencipta Maha Suci 'Idul Fithri = Kembali Pulang Menemui Gusti Kang Moho Suci = Kembali Fithrah seperti bayi di dalam rahim ibundanya (Ar-Rahim = Allah SWT) = Kondisi Status Diri sebagaimana dimaksud dalam Al-Qur'aan Surah Al-A'raaf 7: 172. "Dan ketahuilah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam (manusia) dari sulbi (tulang belakang) mereka dan Allah mengambil kesaksian (syahadat) terhadap jiwa (diri-nafs ruhani) mereka seraya Allah berfirman: "Bukankah Aku (Yang punya nama / asma "ALLAH") ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Benar, Engkau Tuhan kami, kami menjadi Saksi-Mu (sedang bermusyahadah / menyaksikan Tuhannya)." Kami lakukan kesaksian yang demikian itu agar di hari dibangkitkan diri-nafs ruhanimu ke dalam bumi-jasadmu (terlahir ke muka bumi) nanti kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (manusia) adalah orang-orang yang tidak ingat lagi (lupa, alpa, lalai, lengah) terhadap kesaksian (syahadat) ini", (QS Al-A'raaf 7: 172). * * * * * * * * * "Wahai MANUSIA, sesungguhnya kamu harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menuju kepada Tuhanmu (selagi masih hidup di dunia), (kalau engkau sungguh-sungguh mengusahakannya) maka PASTI kamu akan menemui Allah (liqa' Allah, wushul ila Allah)." (QS Al-Insyiqaaq 84: 6). “Barangsiapa yang menghendaki untuk menemui Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang (tiba, sampai kepada-Nya, wushul ila Allah). Dan Dialah Yang Maha mendengar (do’a pengharapanmu) lagi Maha Mengetahui (kesungguhan niat dan tekad-usahamu itu).” (QS Al-Ankabuut 29: 5). "Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah (mengaku telah mengenal-Nya) dan mendustakan kebenaran (petunjuk Allah perihal Perjumpaan dengan-Nya) ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir (qolbunya terhijab kerak-dosa sehingga tidak menerima pancaran Nur-Iman dari Al-Mu'min)? Dan orang yang membawa kebenaran dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS Az-Zumar 39: 32-33). “Sesungguhnya orang-orang yang tidak mempunyai kemauan untuk menemui Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan dunia itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat (peringatan) Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang belum pernah mereka kerjakan (yaitu mengambil jalan menuju Allah sehingga sampai kepada-Nya).” (QS Yunus 10: 7-8). “Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan (mengingkari dan menolak) perjumpaan mereka dengan Tuhannya; sehingga apabila kematian datang kepada mereka dengan tiba-tiba (tanpa pemberitahuan sebelumnya), maka mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang datangnya kematian itu!", sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya (terlambat, ‘nasi sudah menjadi bubur’). Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu. Dan sebenarnya kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh Kampung Al-Akhir (Kerajaan Allah... darimana diri-nafs ruhani ini semula datang / berasal) itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya (renungkanlah ke dalam diri)?” (QS Al-An'aam 6: 31-32). “Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar (kufur) untuk menemui Tuhannya.” (QS Ar-Ruum 30: . “Dan barangsiapa yang buta matahatinya (tidak mengenal Tuhannya) di dunia ini, maka pasti di akhirat nanti (sewaktu ajal kematian menjemput dan waktu-waktu sesudah kematiannya) ia akan lebih buta pula dan lebih tersesat dari jalan pulang kembali kepada Tuhannya (tersesat jalan, kesasar, gentayangan, kesesatan secara holistik).” (QS Al-Israa' 17: 72). “maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi (berusaha sungguh-sungguh mencari jalan menuju Tuhannya), lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata (yang di kepala jasad) itu yang buta, tetapi yang buta, ialah matahati yang di dalam dada.” (QS Al-Hajj 22: 46). * * * * * * * * * "Sesungguhnya ayat-ayat ini adalah suatu peringatan, dan barangsiapa menghendaki (kebaikan hakiki bagi diri-nafs ruhaninya) maka PASTI dia mengambil jalan untuk menuju kepada Tuhannya." (QS Al-Insaan 76: 29). * * * * * * * * * "Barangsiapa yang disesatkan Allah, maka dia tidak akan mendapatkan satu orang waliy-mursyid pun yang akan menjadi guru-pembimbingnya di jalan menuju Allah." (QS Al-Kahfi 18: 17). "Kemudian k e d u a n y a (diri-nafs ruhanimu dengan berkendaraan onta-jasadmu, keduanya telah seia-sekata untuk mengambil jalan menuju Tuhannya) b e r t e m u dengan (alamat yang dicarinya, yaitu) seorang hamba (calon Mursyidnya) di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami (sehingga berkemampuan dari sisi Allah untuk membawakan misi "rahmatan lil 'alamiin" yang diawali dengan membawa diri-nafs ruhani insan-Tuhan yang faqir ila Allah dan dikehendaki-Nya untuk kembali pulang ke Rahmatullah / Menemui Allah sehingga membuktikan teladan Rasulullah SAW: "Awwaluddiini ma'rifatullah ... Awal-memulai beragama Mengenal Allah"), dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami (ladunna 'ilmaa, ilmu ladunni)." (QS Al-Kahfi 18: 65). * * * * * * * * * Semoga kita semua mendapatkan Rahmat Allah, Ampunan-Nya dan terbebas dari api-neraka (itqun minan-nar) dengan ridho Allah SWT dan kehendak-Nya semata... Aamiiin.... ya Robbal 'alamiiin.......... SELAMAT HARI RAYA 'IDUL FITHRI MOHON MA'AF LAHIR DAN BATHIN * * * * * * * * * Sebuah Alternatif Jalan-Mahdzub:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar