Minggu, 23 Februari 2014

MACAM MACAM CIUMAN

tau ngga sih kalau ciuman itu banyak macam bentuk bahkan caranya hehe

yang pertama
ciuman maling qiqiqi onok toh ciuman maling......?

Ciuman maling adalah mencium yang bukan haqnya sendiri seperti halnya orang pacaran mereka yang pacaran mengira bahwa mencium pasangan nya adalah ungkapan rasa sayang nya pada sang pacar nyatanya itu ada pencurian yang mereka tidak menyadari bahwa yang di cium dan yang mencium bukan lah haq milik mereka daaaaan perbuatan tersebut adalah zina yang terlarang dan keji. Juga tergolong salah satu dari sekian dosa-dosa besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: yang artinya

“Dan janganlah kalian mendekati setiap perbuatan zina, karena sesungguhnya perbuatan zina adalah perbuatan yang keji dan jalan yang teramat buruk.
(Al-Isra: 32)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Telah tertulis atas anak-anak keturunan Adam bagian mereka dari perbuatan zina. Niscaya dia akan mendapatinya. Kedua mata, zinanya adalah melihat. Kedua telinga, zinanya adalah mendengar. Lisan, zinanya adalah berbicara. Tangan, zinanya adalah menyentuh. Kaki, zinanya adalah melangkah. Dan hati dengan berharap dan berkhayal. Dan hal itu dibenarkan oleh kemaluan, atau didustakan.
(HR. Bukhari no. 6243 dan Muslim no. 2657)

kedua
CIUMAN penghormatan ...? Ada nggak sih ciuman penghormatan....?

Ciuman penghormatan jelas ada seperti halnya mencium tangan ulama' atau guru karna ke ilmuan nya nah itu lah ciuman penghormatan daaaaaaaaaan ternyata juga mendapat kesunnahan loooh seperti yang di terangkan dalam hadist nabi yang berbunyi sebagai berikut

وَيُسْتَحَبُّ تَقْبِيلُ يَدِ الْحَيِّ لِصَلَاحٍ وَنَحْوِهِ من الْأُمُورِ الدِّينِيَّةِ كَزُهْدٍ وَعِلْمٍ وَشَرَفٍ كما كانت الصَّحَابَةُ تَفْعَلُهُ مع النبي صلى اللَّهُ عليه وسلم كما رَوَاهُ أبو دَاوُد وَغَيْرُهُ بِأَسَانِيدَ صَحِيحَةٍ وَيُكْرَهُ ذلك لِغِنَاهُ وَنَحْوِهِ من الْأُمُورِ الدُّنْيَوِيَّةِ كَشَوْكَتِهِ وَوَجَاهَتِهِ عِنْدَ أَهْلِ الدُّنْيَا لِخَبَرِ من تَوَاضَعَ لِغَنِيٍّ لِغِنَاهُ ذَهَبَ ثُلُثَا دِينِهِ

Dan disunahkan mencium tangan orang yang masih hidup karena kebaikannya dan sejenisnya yang tergolong kebaikan-kebaikan yang bersifat ‘diniyyah' (agama), kealimannya, kemuliaannya sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat pada baginda nabi Muhammad shallallaahu alaihi wa sallam dalam hadits riwayat Abu Daud dan lainnya dengan sanad hadits yang shahih.

Dan dimakruhkan mencium tangan seseorang karena kekayaannya atau lainnya yang bersifat duniawi seperti lantaran butuh dan hajatnya pada orang yang memiliki harta dunia berdasarkan hadits “Barangsiapa merendahkan hati pada orang kaya karena kekayaannya hilanglah 2/3 agamanya”. [Asnaa al-Mathaalib III/114]

ketiga
ciuman kasih sayang ...? Seperti apa ciuman kasih sayang..?

Ciuman kasih sayang adalah ciuman yang di lakukan oleh orang tua pada anak anak nya ..!!! Orang tua mencium anak nya bukan karna nafsu bukan karna ada kemauan akan tetapi orang tua meium anak nya adalah sebagai unkapan rasa kasih sayang nya pada sang anak 

klo kurang tanbah sendiri karna saya yaqin semua sudah faham dan mengerti hehe

ke empat dan yang terakhir ....

Ciuman nafsu yang meghasilkan kesenangan dan pahala dunia akhirat ...? Koyo opo ciuman nafsu ini....? . 

Ciuman nafsu adalah ciuman yang di lakukan oleh suami istri pada waktu tertentu ...!!!
Nah kenapa bisa di sebut nafsu berfahala..? 
Alasan nya karna yang pertama tama melakukan ciuman itu untuk meransang keduanya (suami istri) melakukan perkara yang di wajibkan bagi keduanya untuk memenuhi kewajiban nya masing masing dalam masalah ranjang (bersenggama) qiqii seperti yang akan di sampaikan sebagai berikut..... 

Hubungan seks antara suami istri dalam Islam selain membawa kesenangan bagi kedua suami istri, juga dihitung kegiatan yang berpahala. Penjelasannya dapat dilihat pada hadis berikut:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kalian bersetubuh dengan istri-istri kalian termasuk sedekah!.” Mendengar sabda Rasulullah itu para shahabat keheranan dan bertanya: “Wahai Rasulullah, seorang suami yang memuaskan nafsu birahinya terhadap istrinya akan mendapat pahala ?” Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab: “Bagaimana menurut kalian jika mereka (para suami) bersetubuh dengan selain istrinya, bukankah mereka berdosa .? “Jawab para shahabat : “Ya, benar”. Beliau bersabda lagi : “Begitu pula kalau mereka bersetubuh dengan istrinya (di tempat yang halal), mereka akan memperoleh pahala!”. (Hadits Shahih Riwayat Muslim, Ahmad dan Nasa’i).

Redaksi lain yang lebih panjang tentang hadis ini:
Dari Abu Dzar r.a. berkata, bahwasanya sahabat-sahabat Rasulullah saw. berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah saw., orang-orang kaya telah pergi membawa banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya.” Rasulullah saw. bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang dapat disedekahkan? Yaitu, setiap kali tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan hubungan intim kalian (dengan isteri) adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami melampiaskan syahwatnya dan dia mendapatkan pahala?” Rasulullah saw. menjawab, “Bagaimana pendapat kalian jika ia melampiaskan syahwatnya pada yang haram, apakah ia berdosa? Demikian juga jika melampiaskannya pada yang halal, maka ia mendapatkan pahala.” (HR. Muslim)

Jadi dengan demikian rupanya seks yang halal dalam Islam itu bukan hanya membawa kesenangan dunia, namun juga akan menjadi pahala yang diperhitungkan sebagai kesenangan di akhirat kelak.

tammat semuga bermumfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar